Rabu, 25 Agustus 2010

MENCARI BERKAH DI BULAN PUASA

Masjid Tiban, demikian masyarakat menyebutnya. Sebuah masjid besar yang penuh dengan keagungan dan keindahan. Masjid Tiiban merupakan sebuah masjid yang terletak didaerah Turen Kabupaten Malang, tepatnya berada diarea pondok pesantren Biharu Bahri’Asali Fadlaailir Rahmah Jl.Anggur Rt 27 Rw 06 Sananrejo Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Masjid ini disebut ini disebut sebagai Masjid Tiban dikarenakan anggapan masyarakat yang sekitar yang mengisukan bahwa masjid ini tiba-tiba ada
Hal inilah yang mungkin menjadikan banyak orang yang penasaran untuk melihat dan membuktikan keberadaan masjid ini. Sehingga tak heran jika diarea masjid ini dapat anda temui banyak orang yang datang untuk berwisata sembari mengobati rasa penasaran mereka akan asal usul masjid ini.
Masjid ini sendiri mulai dibangun pada pada tahun 1991 dan sampai saat ini pembangunan Masjid Tiban ini belum bisa dikatakan rampung. Namun hal yang menarik yang perlu Anda ketahui dibalik pembanguna kompleks masjid tiban ini adalah tentang tidak adanya perencaan. Hal ini dikarenakan karena pembangunan masjid yang meliputi bentuk bangunan dan segala ornamen yang ada didalamnya merupakan petunjuk dari sang Kholiq, malalui sholat istiqoroh yang dilakukan oleh Romo Yai di Masjid itu. Ini kami dapatkan ketika kami berbincang dengan salah satu pekerja lapangan yang sudah cukup lama bekerja disana.Beliau menuturkan pada kami bahwa anggapan masyarakat tentang keberadaan masjid yang dianngap mistis, ada secara tiba-tiba dan dianggap tidak diketahui waktu pembuatannya oleh masyarakat merupakan anggapan yang keliru. Beliau menuturkan bahwa semua yang ada dimasjid Tiban ini merupakan hasil dari proses pembangunan yang sudah dumulai sejak 1991.Terlepas dari anggapan masyarakat tentang masjid Tiban ini, ada beberapa kekaguman yang kami dapatkan ketika kami mengunjungi tempat tersebut. Yang pertama adalah tentang kemegahan yang kami tangkap ketika pertama kali memasuki area masjid ini. Memang masjid ini masih dalam taraf pembangunan, namun bayangan akan hal ini sudah terasa ketika kami masuk kearea masjid menuju ke area parkir. Kedua adalah tentang masalah ketenaga kerjaan yang mana semua proses pembangun masjid ini dilakukan oleh santri dimasjid tersebut. Kemudian adalah masalah pendanaan.
Pendanaan juga dilakukan oleh para jamaah pondok tersebut tanpa adanya campur tangan pihak luar. Dituliskan pula dalam salah satu pedoman pembanguna masjid tersebut bahwa dalam membagun masjid tersebut dilarang adanya sikap meminta-minta, sikap tomak dan Tidak hutang. Meskipun demikian jika Anda berkunjung kesana anda tidak perlu untuk mengeluarkan uang sepeserpun atau gratis. Bahkan narasumber tersebut juga mengatakan bahwa pengunjung pun bisa bermalam disana tanpa dikenai biaya apapun.
Hal lain yang perlu Anda ketahui tentang masjid ini adalah proses pembangunan yang dilakukan secara ramah lingkungan. Bahkan ada salah satu bagian dari masjid tersebut yang sengaja dibuat dengan posisi menghindari sebuh pohon kelapa. Hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga pohon tersebut tetap hidup dan tidak perlu menebangnya.
Masjid ini terdiri dari lantai 9 yang dapat anda jelajahi dengan menggunakan lift ataupun dengan melalui anak tangga yang telah disediakan. Pada lantai dasar yang, pintu masuk dibuat berlorong dan dihiasi dengan lampu yang memberikan kesan tersendiri. Disalah satu lantai Anda bisa menemukan toko yang menjual makanan ringan serta toko cinderamata. Pada lantai sembilan Anda dapat melihat pemandangan yang indah baik itu didalam komplek atau diluar kompleks pendok pesantren.
Puas menjelajahi masjid hingga lantai sembilan Anda bisa keluar dan menjelajahi toko yang menjual bermacam-macam cinderamata. Anda juga bisa mendapatkan kaset cd yang berisikan tentang pondok Pesantren Biharu Bahri’Asali Fadlaailir Rahmah. Selain itu disalah satu tempat terdapat area yang digunakan khusus untuk satwa, seperti kera, burung cenderawasih, rusa, burung kakatua, ayam bekantan dan beberapa macam satwa lainnya.
Jika Anda pertama kali mengunjungi tempat ini Anda akan diberikan kartu masuk yang nantinya harus Anda serahkan ke bagian informasi sekaligus mengambil kartu untuk keluar. hal ini dimaksudkan untuk keamanan.

Akses menuju lokasi sangatlah mudah untuk dijangkau dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda4. Meskipun demikian publikasi tentang adanya masjid ini sangatlah kurang. Sehingga tidak semua orang tahu layaknya tempat-tempat wisata lainnya yang ada di Indonesia.





LEMPAT KUNJUNGI PONPES SALAFIYAH BAHAARU BAHRI ASALIFADLAAILIR RAHMAH





Senin, 09 Agustus 2010

Naif



MOJOSARI-Penampilan Naif dan Hello di Lapangan Batalyon Infanteri 503 Mojosari, Sabtu (7/8) malam terasa menuntaskan dahaga kerinduan para penggemarnya. Terutama Naif yang selama satu setengah jam itu elain gaya vokalisnya, Davis yang humoris, juga lagu yang dibawakan mampu membius penonton yang memadati lapangan Batalyon. Diantaranya, lagu 'Johan & Eny', 'Lagu Wanita', 'Let's Go Disco', 'Televisi'.Gemuruh penikmat musik semakin riuh seiring atraksi gitaris, Jarwo mulai memetik gitar. Maklum, petikan gitar Jarwo itu membuka lagu berjudul ‘Posesif’.
Grup band Naif tampil begitu kompak. Band yang digawangi David (vokal), Jarwo (gitar), Emil (bass), dan Pepeng (drum) bahkan menunjukkan kemampuan masing-masing personelnya dalam memainkan alat musik. Itu dilakukan sebelum lantunan lagu berjudul 'Nyali' dan 'Senang Bersamamu'. ’’Kalian masih ingat dengan lagu ini? Kalau kalian masih ingat mari kita menyanyikan bersama,’’ teriak David. Tak berhenti disitu. Penonton semakin jingkrak-jingkrak kala mendengar gesekan gitar dan gebukan drum mengiringi lagu 'Mobil Balap(suhud)